Ku jelang matahari dengan segelas teh panas
Di pagi ini ku bebas karena nggak ada kelas
Di ruang mata ini kamar ini serasa luas
Letih dan lelah juga lambat-lambat terkuras
Teh sudah habis kerongkonganku pun puas
Mulai ku tulis semua kehidupan di kertas
Hari hari yang keras kisah cinta yang pedas
Perasaan yang was-was dan gerakku yang terbatas
Tinta yang keluar dari dalam pena
Berirama dengan apa yang ku rasa
Dalam hati ini ingin ku rubah semua
Kehidupan monoton penuh luka putus asa
Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi
Gantungkan yang tinggi agar semua terjadi
Rasakan semua peduli itu ironi tragedi
Senang bahagia hingga kelak kau mati..
Dunia memang tak selebar daun kelor
Akal dan pikiranku pun tak selamanya kotor
Membuka mata hati demi sebuah cita-cita
Melangkah pasti, pena, dan tinta berbicara
Tetapkan pilihan tuk satu kemungkinan
Sebagai bintang hiburan dan terus melayang
Tak heran ragaku terbalut label mewah
Cerminan seorang raja dalam cerita cinderella
Ini bukan mimpi atau halusinasi
Sebuah anugerah yang kan ku nikmati nanti
Hasil kerja kerasku terbayar lunas, tuntas!
Melakoni jati diri sampai puas
Jalan sedikit tersungkur, terjungkir, terbalik
Melangkah menuju titik lakukan yang terbaik
Ku ketatkan tekad dan niat agar melesat
Seperti rudal squad mimpi ku kan ku dapat
Mencari tepuk tangan atas karya keringat ku
Bukan satu yang ingin aku tuju
Naik ke atas pentas agar orang puas
Dapat applause, cek atau pun uang kertas
Cari sensasi ataupun kontroversi
Bukan caraku agar hidup ku rekonstruksi
Dari mimpi semua hal dapat terjadi
Maka lebarkan sayap dan terbanglah yang tinggi
Agar semua terjadi... hingga kelak kau mati...
Agar semua terjadi... hingga kelak kau mati...
Artist: Bondan Prakoso & Fade 2 Black
Album: Respect
No comments:
Post a Comment